Loic Remy membantah, keputusannya meninggalkan Marseille untuk bergabung dengan QPR karena duit.
Sebelumnya, Alan Shearer, legenda Newcastle United, menyatakan kecewa pada Remy yang lebih memilih QPR ketimbang The Toons. Shearer pun berpendapat, Remy merapat ke The Rs karena fulus.
Namun, Remy kini angkat suara untuk melancarkan bantahan. Menurutnya, dia ke QPR bukan karena duit, melainkan karena prospek masa depan klub.
"Sama sekali bukan masalah finansial, sebab Newcastle menawari saya kontrak yang sangat bagus," ujar Remy.
"Saya melihat banyak orang-orang terkejut saya merapat ke QPR dan mengatakan saya datang ke sini karena uang, namun keputusan saya bukan didasarkan atas alasan finansial."
"Saya bisa saja bertahan di Marseille karena saya memiliki kontrak yang baik di sana. Ada sejumlah alasan kenapa saya meninggalkan Marseille untuk bergabung ke sini."
"QPR sangat terbuka dan menyambut, mereka menginginkan saya, dan sungguh luar biasa berada di sini."
"Memang benar saya sempat ragu antara Newcastle atau QPR. Saya pergi menemui staf Newcastle dan tibalah waktu untuk membuat keputusan, lalu saya membuat keputusan berdasar dua faktor," ungkap Remy.
Remy menjelaskan, dua faktor itu adalah yang pertama, karena adanya sosok pelatih sekaliber Harry Redknapp, dan kedua adalah proyek yang sedang digalakkan QPR di masa yang akan datang.
Namun, Remy kini angkat suara untuk melancarkan bantahan. Menurutnya, dia ke QPR bukan karena duit, melainkan karena prospek masa depan klub.
"Sama sekali bukan masalah finansial, sebab Newcastle menawari saya kontrak yang sangat bagus," ujar Remy.
"Saya melihat banyak orang-orang terkejut saya merapat ke QPR dan mengatakan saya datang ke sini karena uang, namun keputusan saya bukan didasarkan atas alasan finansial."
"Saya bisa saja bertahan di Marseille karena saya memiliki kontrak yang baik di sana. Ada sejumlah alasan kenapa saya meninggalkan Marseille untuk bergabung ke sini."
"QPR sangat terbuka dan menyambut, mereka menginginkan saya, dan sungguh luar biasa berada di sini."
"Memang benar saya sempat ragu antara Newcastle atau QPR. Saya pergi menemui staf Newcastle dan tibalah waktu untuk membuat keputusan, lalu saya membuat keputusan berdasar dua faktor," ungkap Remy.
Remy menjelaskan, dua faktor itu adalah yang pertama, karena adanya sosok pelatih sekaliber Harry Redknapp, dan kedua adalah proyek yang sedang digalakkan QPR di masa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar