Senin, 18 Maret 2013

Duo Merseyside Memburu Trio London


Jika dua tempat teratas di klasemen Premier League hampir pasti menjadi milik duo Manchester, maka dua tempat di bawahnya direbutkan oleh lima tim ini. Trio London berada di posisi terdepan, sementara duo Merseyside mengendap-endap memburu.

Bahwa perburuan menuju gelar juara sudah menjadi lomba dari dua kuda pacu, Manchester United dan Manchester City, sudah terlihat secara kasat mata. Kendati perburuan itu sendiri mulai tampak timpang. Setelah City takluk dari Everton akhir pekan lalu, sementara United menang tipis atas Reading, jarak kedua tim melebar menjadi lima poin.

Dengan sisa sembilan pertandingan menuju akhir musim, sudah ada media internasional yang berani menulis judul yang mengatakan United sudah menaruh satu tangan di trofi. Walaupun secara matematis City belumlah habis. Kubu United pun sadar akan hal ini. Setelah memastikan diri unggul 15 poin, Sir Alex Ferguson buru-buru meminta timnya untuk tidak lengah.

Jika perburuan menuju gelar juara sudah sedemikian gamblangnya, dan mulai tampak jelas, maka tidak demikian dengan perburuan dua tempat sisa di zona empat besar. Masih ada lima calon yang bisa menempati posisi tersebut: Chelsea, Tottenham Hotspur, Arsenal, Everton, dan Liverpool.

Jarak dari posisi tiga (Chelsea) dengan posisi tujuh (Liverpool) hanya dipisahkan 10 poin. Chelsea dan Spurs hanya berjarak satu poin, sementara Spurs dengan Arsenal hanya empat poin. Everton juga tidak jauh. Mereka hanya berjarak dua poin di belakang Arsenal, sedangkan Liverpool hanya tiga poin di belakang Everton. Dengan sembilan laga tersisa, jika salah satu atau dua tim terpeleset, bisa diperkirakan peta posisi masih akan berubah.

Liverpool tidak bisa ditebak. Ada tiga pertandingan di mana mereka tampil eksplosif, yakni ketika mereka menang 5-0 atas Swansea City, 4-0 atas Wigan, dan 3-2 atas Spurs. Tapi, setelah mereka malah takluk 1-3 di tangan Southampton yang belakangan terkenal kerap melakukan pressing ketat --ingat, City pun takuk 1-3 di St Mary's. Hanya saja, catatan Liverpool dalam lima laga terakhir cukup oke: tiga kali menang, dua kali kalah.



Yang menarik adalah melihat bagaimana konsistensi kelimanya. Liverpool yang sedang perkasa-perkasanya, termasuk mengalahkan Spurs beberapa pekan silam, malah dibekuk Southampton akhir pekan kemarin. Sementara Spurs yang sedang ngebut sejak awal Februari, dengan catatan empat kemenangan beruntun, malah kalah dalam dua laga terakhir. Terakhir, tim besutan Andre Villas-Boas itu kalah 0-1 dari Fulham.

Bagaimana dengan Arsenal? The Gunners tengah mencari jalan penebusan. Tapi, faktanya, Arsenal terbilang punya catatan bagus. Lima laga terakhir di liga berakhir dengan empat kemenangan. Hanya satu laga di mana mereka kalah, yakni ketika dibekuk Spurs. Kalaupun ada sorotan belakangan ini, maka itu lantaran mereka bakal mengakhiri musim tanpa trofi, plus kekalahan 1-3 dari Bayern Munich di kandang.

Chelsea juga demikian. Empat pertandingan terakhir dilalui dengan tiga kemenangan dan satu kekalahan. Mereka tampil stabil ketika mengalahkan Wigan Athletic, West Bromwich Albion, dan West Ham United, namun keteteran ketika menghadapi City --di mana mereka akhirnya kalah. Kalaupun tampil oke menghadapi tim besar, maka itu adalah ketika mereka menahan imbang United di Piala FA.

Everton adalah tim yang paling sedikit mengumpulkan kemenangan dalam lima laga terakhirnya, jika dibandingkan dengan empat tim lainnya. The Toffees hanya menang dua kali, sementara sisanya kalah dua kali dan imbang satu kali. Mereka memang bisa menundukkan City 2-0, tapi bisa juga ditundukkan tim semodel Norwich City dan ditahan imbang Aston Villa, yang kini tengah bersaing menghindari degradasi.

Siapa yang akan berakhir di dua posisi terakhir zona Liga Champions? Yang jelas, tidak perlu ada kondisi seperti musim la

Tidak ada komentar:

Posting Komentar