Di level timnas, dua kali berturut-turut Jerman dihadang jalannya untuk menjadi juara. Saat ini orang Jerman boleh bersuka cita karena Spanyol akhirnya mereka hempaskan, walaupun di level klub.
Ketika undian mempertemukan Borussia Dortmund dengan Real Madrid, dan Bayern Munich bersua Barcelona, maka semifinal Liga Champions musim ini disebut sebagai perang Jerman melawan Spanyol.
Jika dibawa ke ranah timnas, Spanyol menjadi mimpi buruk Jerman karena selalu menjegal mereka di dua turnamen mayor berturut-turut: Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.
Di Euro 2008, Jerman dihentikan Spanyol di laga final via gol tunggal Fernando Torres. Dua tahun kemudian di Afrika Selatan, sundulan Carles Puyol ke gawang Manuel Neuer di menit 73, menghentikan Der Panzer di babak semifinal.
Kembali ke Liga Champions, Dortmund dan Bayern kali ini tidak membiarkan Jerman menjadi inferior dari Spanyol. Mereka dengan sangat meyakinkan menundukkan dua raksasa dari Negeri Matador itu.
Dortmund menaklukkan Madrid dengan skor agregat 4-3, dan Bayern mempecundangi Barca dengan telak, total 7-0. Jika dibawa ke level negara, itu berarti Jerman mengalahkan Spanyol dengan skor akhir 11-3.
Setelah menyingkirkan wakil-wakil Spanyol itu, Dortmund dan Bayern akan memimpin "invasi" orang Jerman ke tanah Inggris, guna memainkan final di Stadion Wembley, London, pada 25 Mei mendatang. Dunia sudah tahu, Jerman dan Inggris memiliki rivalitas yang sangat tinggi, semenjak kontroversi final Piala Dunia 1966.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar