Keputusan Michael Laudrup melakukan banyak perubahan dalam starting XI Swansea menjadi bumerang.
Michael Laudrup mengaku dirinya pantas disalahkan atas kekalahan telak 5-0 yang diderita Swansea City dari tuan rumah Liverpool dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu (17/2).
Sang manajer asal Denmark melakukan tujuh perubahan dalam starting line-up The Swans, termasuk menyimpan striker andalan Michu serta kapten Ashley Williams di bangku cadangan.
Keputusan yang diambil dengan pertimbangan adanya jadwal penting akhir pekan depan, yaitu partai final Capital One Cup menghadapi Bradford, menjadi bumerang.
Swansea gagal mengimbangi permainan The Reds dan gawang Michel Vorm koyak lima kali oleh Steven Gerrard, Philippe Coutinho, Jose Enrique, Luis Suarez, serta Daniel Sturridge.
“Kami bisa saja kalah 7 atau 8-0 dengan mudah jika bbukan karena Michel Vorm dan itu tidak cukup bagus,” kata Laudrup usai pertandingan.
“Ini sedikit sulit dijelaskan karena saya membuat banyak perubahan jadi orang pertama yang patut disalahkan adalah saya karena sayalah yang memilih tim.”
Meski begitu, pria Denmark ini menyebut para pemain juga ikut bertanggung jawab karena fokus mereka sepertinya sudah tertuju ke laga kontra Braford, hal yang diakuinya terbilang wajar.
“Namun saya tak akan mengecualikan para pemain yang memikirkan tentang laga minggu depan, yang sebenarnya logis karena itu akan menjadi pertandingan terbesar dalam sejarah klub.”
“Satu hal yang dapat selalu Anda minta adalah tim Anda menjadi kompetitif dan setelah 45 menit pertama kami masih dalam permainan [ketinggalan 1-0], tapi lawan kemudian mencetak gol dalam sepuluh menit. Anda tak boleh membiarkan itu.”
Michael Laudrup mengaku dirinya pantas disalahkan atas kekalahan telak 5-0 yang diderita Swansea City dari tuan rumah Liverpool dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu (17/2).
Sang manajer asal Denmark melakukan tujuh perubahan dalam starting line-up The Swans, termasuk menyimpan striker andalan Michu serta kapten Ashley Williams di bangku cadangan.
Keputusan yang diambil dengan pertimbangan adanya jadwal penting akhir pekan depan, yaitu partai final Capital One Cup menghadapi Bradford, menjadi bumerang.
Swansea gagal mengimbangi permainan The Reds dan gawang Michel Vorm koyak lima kali oleh Steven Gerrard, Philippe Coutinho, Jose Enrique, Luis Suarez, serta Daniel Sturridge.
“Kami bisa saja kalah 7 atau 8-0 dengan mudah jika bbukan karena Michel Vorm dan itu tidak cukup bagus,” kata Laudrup usai pertandingan.
“Ini sedikit sulit dijelaskan karena saya membuat banyak perubahan jadi orang pertama yang patut disalahkan adalah saya karena sayalah yang memilih tim.”
Meski begitu, pria Denmark ini menyebut para pemain juga ikut bertanggung jawab karena fokus mereka sepertinya sudah tertuju ke laga kontra Braford, hal yang diakuinya terbilang wajar.
“Namun saya tak akan mengecualikan para pemain yang memikirkan tentang laga minggu depan, yang sebenarnya logis karena itu akan menjadi pertandingan terbesar dalam sejarah klub.”
“Satu hal yang dapat selalu Anda minta adalah tim Anda menjadi kompetitif dan setelah 45 menit pertama kami masih dalam permainan [ketinggalan 1-0], tapi lawan kemudian mencetak gol dalam sepuluh menit. Anda tak boleh membiarkan itu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar