Rabu, 01 Mei 2013

Jika Barca Juga Gagal, Martinez Bisa Wakili Spanyol di Final


Duel Jerman versus Spanyol di babak semifinal Liga Champions musim ini diprediksi dimenangi Jerman. Tapi Spanyol tetap bisa mengirim "wakilnya" di final: Javi Martinez.



Martinez adalah satu-satunya pemain Spanyol yang ada di skuat Bayern Munich saat ini. Ia dibeli di awal musim seharga 40 juta euro, dan itu adalah rekor transfer tertinggi dalam sejarah 50 tahun Bundesliga.

Sejauh ini harga tinggi Martinez dinilai sepadan dengan performanya di lapangan. Di pertandingan liga ia sudah dimainkan 25 kali oleh pelatih Jupp Heynckes, 17 di antaranya sebagai starter. Dari jumlah itu ia membuat 16 shot, 6 on goal, mencetak dua gol plus tiga assist.

Martinez juga tampil baik di Liga Champions. Dari 11 pertandingan Bayern di musim ini, ia turun sembilan kali, dan semuanya dari menit pertama, setelah minggu lalu di Allianz Arena, saat timnya menggasak Barcelona 4-0.

Gelandang tengah 24 tahun itu diperkirakan bakal masuk starting line-up juga untuk laga nanti malam, atau Kamis (2/4/2013) dinihari WIB, di Camp Nou, sebuah stadion yang tentu saja tidak asing buat dirinya.

Jika Bayern mampu menjaga keunggulannya, mereka akan melangkah ke final, mengikuti jejak klub Jerman yang lain, Borussia Dortmund. Jika begitu, maka Martinez akan menjadi satu-satunya pemain Spanyol yang berada di Stadion Wembley pada 25 Mei mendatang, karena tidak ada kompatriotnya di tim Dortmund.

Sebelum ke sana, tentu saja Bayern harus menuntaskan keunggulannya atas Barca dan hal itu bukanlah perkara mudah. Menurut Martinez, timnya tak boleh lengah sedikit pun jika tak ingin sengsara di Catalan.

"Kalau ada tim yang bisa mengejar ketinggalan 0-4, maka itu adalah Barcelona. Kami harus berhati-hati," ungkap eks pemain Athletic Bilbao itu kepada majalah Jerman, Sport Bild.

"Coba lihat mereka saat melawan AC Milan, dan mereka memenangi leg kedua dengan skor 4-0," sambungnya.

Meski demikian Martinez tetap yakin Bayern akan menyingkirkan Barca. Salah satu faktornya adalah pelatih Heynckes sudah sangat mengenai sepakbola Spanyol, karena pernah menghabiskan total tujuh tahun melatih klub-klub "Negeri Matador": Bilbao, Tenerife dan Real Madrid.

"Heynckes tahu semuanya. Aku mendengarkan dia ngomongin Liga Spanyol, dan aku cuma bisa mengangguk-angguk. Pengetahuannya tentang liga di negeriku bahkan lebih baik daripada aku sendiri," imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar